Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Cara Efisien Atasi Banjir

Banjir adalah momok terbesar yang dihadapi bangsa Indonesia pada saat ini. Sebut saja kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Di dua kota inilah biasanya banjir melanda. Banjir tak pandang bulu. Dari rakyat jelata samapi petinggi pun bisa terkena banjir. Banjir datang tak diundang, namun kita butuh segera penyelesaian agar masalah banjir ini tidak terlarut-larut.





       Penyebab banjir tak hanya datang dari keadaan lingkungan sekitar. Penyebab utama yang menyebabkan banjir adalah kurangnya kesadaran manusia akan lingkungan sekitar mereka. Bahwa kita tahu manusia zaman sekarang itu terkesan acuh tak acuh. Mereka hanya memikirkan akan dirinya sendiri. Kita ambil contoh saja warga di bantaran Sungai Ciliwung. Mereka seenaknya saja dalam membuang sampah ke sungai. Tak hanya itu, mereka juga mencuci pakaian di sungai yang notabene sabunnya dapat mencemari air. Selain itu mereka juga tak tanggung-tanggung dalam membuang kotoran manusia ke dalam sungai. sungguh hal yang benar-benar tak pantas untuk ditiru.  Maka dari itu dibutuhkan penyelesaian yang cepat.
Tetapi apabila ditelisik lebih jauh lagi, ada beberapa cara untuk menanggulangi banjir secara tepat dan efisien. Menurut beberapa ahli, penanganan banjir yang tepat menggunakan 2 metode yang ada. Yang pertama adalah metode struktur, yaitu dengan konstruksi teknik sipil, antara lain membangun waduk di hulu, kolam penampungan banjir di hilir, tanggul banjir sepanjang tepi sungai, sodetan, pengerukan dan pelebaran alur sungai, sistem polder, serta pemangkasan penghalang aliran. Sedangkan yang kedua adalah berupa manajemen di hulu daerah aliran sungai, antara lain pengedalian erosi, pengendalian perizinan pemanfaatan lahan, tidak membuang sampah dan limbah ke sungai, kelembagaan konservasi, pengamanan kawasan lindung, peningkatan kapasitas dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan konservasi. Namun itu semua harus berjalan seimbang antara satu dengan lainnya agar tidak terjadi ketimpangan.
Namun, alangkah baiknya lagi apabila kita tidak perlu menangani permasalahan banjir. Tetapi lebih mendekatkan kepada pencegahan banjir. Nah sekarang, kita perlu tau apa yang harus kita lakukan untuk mencegah banjir. Langkah pencegahan banjir yang sudah biasa dilakukan di banyak tempat antara lain pembersihan dan pengerukan saluran drainase serta pelurusan sungai untuk memperlancar aliran. Penerapan prinsip yang demikian memang cukup efektif mengatasi masalah banjir pada musim hujan, namun akan membawa masalah lain pada musim kemarau, yaitu kekurangan air (kekeringan). Konsep drainase yang lebih tepat saat ini adalah konsep ekodrainase (drainase ramah lingkungan). Prinsipnya bahwa air hujan yang jatuh di permukaan bumi harus diresapkan sebanyak-banyaknya ke dalam tanah, untuk pengisian kembali (recharge) air tanah, yang akan menambahkan cadangan air tanah. Lubang Resapan Biopori dapat membantu meningkatkan resapan air ke dalam tanah, merupakan salah satu bentuk ekodrainase yang mudah, murah dan bisa diterapkan dimanapun. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan metode FGD dan pembuatan percontohan lubang resapan biopori . Hasil yang dicapai yaitu meningkatnya kesadaran warga masyarakat akan pentingnya resapan biopori dan terwujudnya percontohan lubang resapan biopori, yang dibuat untuk memotivasi warga menerapkan teknologi ini di lingkungannnya.
Karena masalah banjir diatas tadi, banyak sekali infrastuktur yang menjadi rusak. Misalnya robohnya jembatan, rusaknya jalan raya, serta putusnya sarana komunikasi seperti listrik dan telepon. Masalah ini tidak bisa diselesaikan masyarakat secara penuh. Harus ada campur tangan yang lebih dari pemerintah. Karena itulah sesungguhnya tugas pemerintah dalam melaksankan amanah yang diberikan oleh masyarakat. Yang paling penting dalam mengatasi masalah banjir adalh, harus ada kerjasama antara masyarakat dengan pemerintah dalam upaya penanggulangan banjir, pencegahan banjir, serta perbaikan infrastruktur.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar