Uhmm, mendengar kata di atas, terlihat seperti aneh. Ya, rangkaian huruf-huruf itu merupakan huruf jawa alias aksara jawa. Huruf itu digunakan oleh para pendahulu kita untuk berkomunikasi dengan masyarakat sekitar. Huruf-huruf tersebut apabila dirangkaikan memiliki makna tersendiri dan tentunya dalam bahasa Jawa. Misalnya saja menyambungkan kata Hana yang artinya dalam bahasa Indonesia adalah ada.
Menurut saya telah terjadi pergeseran makna antara Aksara Jawa dengan hal-hal yang jadul. Belajar Aksara Jawa diidentikkan dengan sesuatu yang kuno dan ketinggalan zaman. Padahal anggapan itu semua salah. Belajar Huruf Jawa ataupun Aksara Jawa adalah sesuatu yang patut dilestarikan. Itu semua merupakan salah satu bentuk sejarah yang ada di Indonesia.
Bayangkan saja apabila kita tidak memiliki bahasa komunikasi pada saat itu, pasti Negara Indonesia tidak akan terbentuk. Harusnya, masyarakat Indonesia turut melestarikannya. Untungnya saja pemerintah masih memiliki rasa cinta terhadap sejarah Bangsa Indonesia. Pemerintah memasukkan mata pelajaran Bahasa Daerah ke dalam Kurikulum bagi siswa SD dan SMP. Tetapi hanya dikhususkan kepada wilayah Pulau Jawa.
Oleh karena itu, sebagai warga Indonesia yang sayang dan peduli terhadap bangsanya , sayangilah Huruf Aksara Jawa. Jangan anggap orang yang mau belajar aksara Jawa sebagai orang yang jadul. Justru mereka yang mengolok-olok itu yang disebut pengecut karena sesungguhnya mereka itu yang tak mengargai jasa para pahlawan bangsa.
Pesan saya hanya satu, HARGAILAH BANGSAMU SENDIRI, MAKA KAU AKAN JADI PAHLAWAN!!!! MERDEKA !!!!!
0 komentar:
Posting Komentar